ISLAM DAN KESEHATAN
Dunia kedokteran semakin canggih, jumlah rumah sakit dan dokter semakin banyak, industri farmasi semakin berkembang, tetapi kenapa justru daya tahan tubuh manusia semakin mandul dan orang sehat semakin langka……………..? “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara menyeluruh, ” (QS Al-Baqarah [02]: 208). Islam adalah agama yang selamat dan menyelamatkan. Orang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah. Di Madinah jaman Rasulullah SAW, sulit sekali mencari orang yang sakit.
Penyakit itu ada 2 macam :
1. Penyakit Jasmani : Sakit kepala, sakit perut, sakit kaki dll.
2. Pengakit Ruhani : Irihati, dengki, dendam, hasad, malas dll.
Penyakit ruhani lebih berbahaya daripada penyakit jasmani. Nabi SAW mengajarkan manusia bagaimana mengobati diri sendiri untuk mengalahkan penyakit rohani dan jasmani. Nabi Muhammad SAW tidak bicara karena mengikuti perasaan beliau, akan tetapi berdasarkan wahyu yang diturunkan dari Allah SWT. Sumber Thibb Nabawi adalah dari Allah SWT (Ilahiyah) dan alami (Alamiah). Rasulullah SAW bersabda, “Gunakanlah oleh kalian dua penyembuh; Madu dan Al-Qur`an,” (HR Ibnu Majah dan Al-Hakim).
ALLAH SEBAGAI PENYEMBUH
Allah SWT berfirman, “Dan apabila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkan penyakitku,” (QS Asy-Syu’ara [26]: 80). Dan setiap penyakit ada obatnya. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat cocok dengan penyakit tersebut, niscaya akan sembuhlah penyakit tersebut dengan izin Allah,” (HR Muslim dan Ahmad dari Jabir RA).
Syarat Kesembuhan :
- Obat yang dikonsumsi adalah halal.
- Mengurangi makanan mati (yang tidak mengandung enzim).
- Program food combining (FC).
- Melakukan juicing.
- Pengambilan herba yang benar dan tepat.
- Olahraga.
Rukun Penyembuhan :
- Tawakal (berdoa dan berikhtiyar) & yakin tidak ada keraguan terhadap Sang Maha Penyembuh, yaitu Allah SWT.
- Amalan yang berkelanjutan/istiqomah.
- Dosis yang cukup.
Kegagalan Pengobatan Modern :
- Sembuh tetapi jauh dari rahmat Allah.
- Penyakit tidak sembuh.
- Meninggalkan shalat.
- Buruk sangka terhadap Allah.
- Penggunaan bahan-bahan obat yang haram.
- Tidak ada keridhaan.
- Tidak menjadi penebus dosa.
- Syirik.
- Mati dalam keadaan su-ul khatimah.
Kelebihan Pengobatan Nabi :
- Pembersih dosa.
- Kesembuhan.
- Keridhaan.
- Tawakal.
- Baik sangka terhadap Allah.
- Bertambah keyakinan kepada Allah.
- Mati dalam keadaan khusnul khatimah.
Kedokteran Nabi :
- Membersihkan kedokteran dari kemusyrikan, sihir, takhayul dan tasyabuh.
- Meletakkan dasar-dasar pencegahan daripada pengobatan.
- Mempraktekkan tindakan pencegahan daripada pengobatan.
Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah sebagai rahmat untuk seluruh alam. Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW diutus bukan untuk menjadi seorang tabib (pengobat), melainkan untuk menjadi rasul Allah. Tetapi dalam syariat Islam yang dibawa beliau terkandung nilai-nilai medis yang luhur dan murni.
Dahulu kedokteran nabi ini pernah berjaya di dunia dengan sumbangan dan peran para ilmuwan muslim, semisal Ibnu Siena, Ibnu Rusyd, Ar-Razi dll. Tetapi, untuk saat ini, pengobatan nabi ini diambil alih oleh Barat dan banyak diselewengkan dari asalnya. Seperti penggunaan bahan-bahan haram untuk pengobatan.
Istilah Thibb Nabawi sebenarnya tidak pernah ada pada jaman Nabi. Nabi tidak pernah mengklasifikasikan Thibb Nabawi. Namun pada abad ke-13 Masehi, istilah Thibb Nabawi dipakai untuk menunjukkan ilmu-ilmu kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan kepada Allah dengan rujukan dari karya Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah. Thibb Nabawi adalah fakta yang keluar dari pelita kenabian, yaitu dari wahyu yang diberikan kepada nabi yang tidak berbicara berdasarkan nafsu. Karena itu, tidak ada yang menolaknya kecuali orang yang cacat imannya dan rusak fitrahnya sebagaimana orang yang menolak adanya penyembuhan dengan Al-Qur`an yang dijadikan penyembuh dan rahmat bagi seluruh alam.
Ibnu Qoyyim telah mengelompokan hadits dan perilaku nabi yang berhubungan dengan kesehatan. Ibnu Khaldun mengatakan bahwa Thibb Nabawi muncul sebagai hasil dari integrasi ilmu kedokteran Yunani, Persia, India, Cina dan Mesir dan kemudian dipadu dengan wahyu Nabi. Ilmu ini yang dikembangkan oleh umat Islam ke seluruh dunia yang pada saat itu tidak ada pemisahan antara ilmu kedokteran tradisional & modern. Imam Syafii berkata, “Ilmu kedokteran merupakan ilmu yang paling menonjol setelah ilmu tentang halal dan haram.” Imam Syafii mengatakan, “Sesudah ilmu tentang halal dan haram, saya tidak mengetahui ilmu yang lebih mulia daripada ilmu kedokteran dan kesehatan. Kaum muslimin telah kehilangan sepertiga pengetahuannya (tentang kedokteran) dan membiarkan diri mereka dilampaui oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.”
Jenis Pengobatan Alamiah
MAKANAN & MINUMAN : Madu, royal jelly, pollen, bisa lebah (Beevenom), lebah, habbatussauda, biji-bijian seperti wijen hitam, susu, kurma, seperti kurma ajwah, macam-macam delima, buah tin dan zaitun, jahe, tebu, cengkeh, buah anggur, buah lobak, kubis, adas (lentil), tomat, pisang, kembang kol, buah asem, gandum, bawang merah, bawang putih, raihan (selasih), wortel, pepermint (Na’na), lemon, akar kayumanis, dll.
Herba dalam Al-Qur`an dan Al-Hadits : Al-arzah/jenis perdu (batuk, TBC, paru-paru, menambah sperma), Al-Biththih/jenis semangka (membersihkan perut), utrujah/limau (masalah pencernaan), at-tamr/kurma (liver, tenggorokan), at-tin & zaitun (kandung kemih, mulut, tenggorokan), raihan/jenis daun kemangi (diare, menyembuhkan bengkak), ar-ruman/delima (lambung, batuk lama), Zanzabil/jahe (melancarkan pencernaan, liver, menguatkan seks), siwak (membersihkan dan menguatkan gigi), as-silq/ubi (rambut, kulit, liver, limpa), ath-thalh/pohon pisang (dada, ginjal, libido), al-‘inab/anggur (menambah berat badan), al-qitstsa/mentimun (colitis, urine, penyembuh luka akibat gigitan anjing), an-nabq/pohon bidara (radang, lambung, empedu), al-yaqthin/labu (sakit kepala, penurun panas, radang selaput otak)
BEKAM : Malaikat Jibril memberitahuku bahwa bekam merupakan pengobatan paling baik bagi umat manusia. Bekam bisa meningkatkan kecerdasan, memperkuat ingatan, dan menambah daya hafal bagi para penghafal Al-Qur`an. “Hendaklah kalian berbekam pada titik kahil, karena dapat menyembuhkan 72 penyakit.”
RUQYAH : Sekelompok sahabat telah melakukan perjalanan. Terdengar pemuka kampung terkena sengatan. Sahabat tersebut dipanggil untuk menemui pemimpin kaum yang terkena sengatan tersebut. Sahabat itu mengeluarkan ludahnya, lalu membacakan surat Al-Fatihah, sejenak kemudian, orang itu terlihat seperti lepas dari jeratan. Ia dapat berjalan seperti orang yang tak pernah terkena sengatan kalajengking. (Lihat tulisan saya, Spiritual Ruqyah di postingan lama).
SHALAT : Shalat terdiri dari ibadah fisik dan ruhani, berdiri, rukuk, sujud dll. Shalat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan dan menghindari dari penyakit.
SHAUM : Pengobatan melalui “shaum.” Hadis Nabi (hadits dhaif) menyebutkan, “Puasalah, kamu akan sehat.” Puasa adalah cara terbaik membuang racun. Makan dan minumlah ketika sehat, berpuasalah ketika sakit. Jika mesin mekanis seperti sepeda motor hingga pesawat pun perlu jeda relaksasi, maka demikian pula saluran pencernaan kita butuh istirahat sejenak. Di tahun 1975, Allan Cott dalam artikelnya mengatakan, ”Puasa sebagai suatu jalan hidup. Mencatat puasa memberikan waktu istirahat fisiologis menyeluruh bagi sistem pencernaan, sistem saraf pusat dan menormalkan metabolisme tubuh. Tubuh manusia selalu merehalibitasi dirinya sampai unit terkecil, yakni sel-sel reguler mengalami proses daur ulang regenerasi, misalnya kulit manusia berregenerasi sekitar 10 miliyar per-harinya, 5 juta sel darah merah per-mm3-nya (eritrosit) harus diganti setiap 120 hari, bahkan komponen tulang yang terlihat padat sekali pun selalu ada proses regenerasi setiap detiknya. Regenerasi di tingkat seluler tersebut merupakan proses rutin yang bertujuan mengganti sel-sel yang aus atau rusak karena faktor usia, penyakit, trauma kimiawi atau trauma mekanis, aktivitas yang berlebihan, dll.”
SEDEKAH : Pengobatan melalui sedekah berdasarkan hadis Nabi, “Obatilah sakitmu dengan sedekah.” Bersedekah dapat menekan hormon yang bisa merugikan di dalam tubuh manusia sehingga mendatangkan kebahagiaan dan kesehatan dalam tubuh.
GARAM : Ketika Rasulullah SAW sedang sujud dalam shalatnya, seekor kalajengking menyengat jari tangan beliau. Maka Rasulullah SAW ke luar dan berkata, ”Semoga Allah melaknat kalajengking, karena ia tidak bisa membedakan antara nabi dan orang lain.” Kemudian Rasulullah SAW meminta diambilkan bejana berisi air dan garam lalu merendam bagian yang disengat itu ke dalam bejana tersebut sambil membaca surah Al-Falaq dan An-Nas sampai sakitnya hilang. Abdullah bin Umar berkata, ”Sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan 4 berkahnya dari langit ke bumi : Besi, api, air dan garam.” Mandi dengan rendaman garam. Mandi menggunakan garam dapat menyembuhkan penyakit, salah satunya adalah untuk penyakit kulit, cacar, demam, keletihan, kenyamanan, dll. Cara penggunaannya adalah dengan mencampur garam dengan air dingin. Ambil 3 sendok garam lalu campurkan pada 3 liter air dingin atau 1 ember air kemudian aduk sampai rata, setelah itu saring dengan kain yang halus karena apabila masih ada garam yang belum larut maka dapat merusak kulit. Mandikan setiap hari sampai sembuh.
LEBAH & MADU : Segudang manfaat lebah; Antibiotik alami, anti radang, anti inplamasi, anti kuman, anti bakteri, anti nyeri, anti stres, anti racun, anti sihir. Sesungguhnya orang sakit tidak hanya bergantung kepada obat, tetapi wajib bergantung kepada kekuatan lain yang lebih berkuasa, yaitu Allah SWT. Pengobatan hari ini tidak dapat menjadi solusi kepada para pesakit, mereka harus mencari yang lain. Dan itu adalah Pengobatan Thibb Nabawi, Insya Allah. Marilah kita hidupkan kembali Sunnah Rasulullah SAW, bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa menghidupkan sunnahku di kala ummatku sudah rusak, maka baginya 100 pahala syahid.” Beliau juga bersabda, “Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku sesungguhnya dia mencintaiku, barangsiapa mencintaiku sesungguhnya dia bersamaku di dalam surga.” (HR Abu Dawud). “Sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan untuk kamu bahwa setiap penyakit ada obatnya. Oleh karena itu, berobatlah tetapi jangan berobat dengan yang haram.” (HR Abu Dawud).
CELAK /ITSMIDS : Sebaik-baiknya bahan celak adalah antimonium, dapat menajamkan penglihatan dan melebatkan bulu mata. Nabi bercelak setiap hari sebelum tidur dan beliau mencelak matanya sebanyak 3 kali . Hadits menjelaskan bahwa disunnahkan untuk memakai celak, baik laki-laki maupun perempuan.
TABARRUK & TAWASSUL: Pengobatan melalui tabarruk dan tawassul. Pengobatan ini dilakukan dengan cara memohon doa dari orang shalih. Asma binti Abu Bakar Shiddiq pernah bertabarruk dengan minta kesembuhan lewat girbah peninggalan Rasulullah SAW. Ummu Sulaim bertabarruk dengan girbah (wadah air yang terbuat dari kulit), bekas mulut Rasulullah SAW. Untuk lebih jelas dan luas, tawassul paling banyak dilaksanakan oleh para sahabat adalah lewat “doa.”
AIR: Berbagai macam pengobatan dengan air : Air zamzam, wudhu dan mandi dengan air zamzam, dan air ludah Rasulullah SAW. Sesungguhnya jika ada yang mengeluhkan sakit pada tubuhnya atau luka luka maka Nabi SAW akan berdoa sambil tangannya begini (meletakkan tangannya ke tanah, kemudian mengangkatnya) “Dengan menyebut nama Allah, ini adalah tanah bumi kami, dengan ludah sebagian kami, dengan izin Tuhan kami.”
BAJU NABI YUSUF (jika masih ada) : Pengobatan melalui benda, seperti pengobatan dengan baju Nabi Yusuf kepada ayahnya (Nabi Ya’kub AS). Dalam baju Yusuf mengandung keringat yang menghasilkan air tetes mata Qur`ani yang dapat mengobati katarak, keburaman mata dll. Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid Staf peneliti di Lembaga Riseth Nasional Mesir telah mendapatkan Hak Paten Internasional atas penemuannya ini (sebagian keringan manusia bisa menyembuhkan penyakit mata).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar