Haciim! Hacciim! Berkali-kali si Udin bersin. Apalagi di saat perubahan cuaca ekstrim seperti saat ini. Si Udin terlihat kewalahan dengan flu dan bersin-bersinnya. Penyakit flu ini sudah sangat umum dan tidak ada seorang pun yang selamat dari serangannya, terutama anak-anak. Biasanya, kalau ke dokter konvensional, obatnya adalah prednison, tetrasiklin, grafadon dan parasetamol (semuanya anti alergi dan pereda sakit, juga pembunuh kuman). Namun apakah hal itu efektif? Pengalaman saya sendiri mengatakan bahwa ternyata obat-obatan ini efektif dan terkadang tidak. Bahkan dengan berbagai macam obat yang diminum, penyakit ini hanya hilang sesaat, namun kemudian sembuh setelah jangka waktu yang lama.
Fakta Pengobatan Dokter untuk Batuk dan Flu
Berikut ini adalah fakta-fakta yang Anda harus tahu mengenai pengobatan dokter akan penyakit batuk dan flu :
Penyakit influenza atau batuk flu adalah penyakit yang disebabkan virus dan belum ditemukan obat yang ampuh ces pleng untuk membasmi tuntas ke akar-akarnya.
Pengobatan yang dilakukan adalah menekan gejala-gejala yang muncul saja, sedangkan si virus tidak bisa dibunuh tuntas. Penggunaan antibiotic untuk membunuh virus efektifitasnya menurun setiap saat, dalam hal ini dosis harus selalu bertambah karena virus semakin kebal.
Penggunaan obat batuk ternyata hanya berfungsi menyamankan dengan cara menekan syaraf untuk batuk, sedangkan virusnya sendiri tidak dibunuh, dan penyakit masih bercokol dalam tubuh. Padahal Batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh. Penggunaan parasetamol adalah untuk menurunkan panas akibat demam yang menyertai batuk flu. Padahal demam juga hanya symptom atau gejala peringatan dari tubuh akan adanya masalah pada system tubuh kita.
Kesimpulannya, pengobatan flu dan batuk secara konvensional hanyalah menekan gejala yang ada, namun asal penyakitnya tidak diatasi dengan tuntas. Nah selain fakta tersebut, efek samping dari kombinasi obat batuk flu dokter (anti allergic, antibiotic dan paracetamol) adalah sebagai berikut:
Menurunnya respon tubuh untuk meningkatkan antibody dari dalam tubuh sendiri akibat pemakaian antibiotic yang membunuh organisme baik dan buruk sekaligus.
Pemakaian parasetamol menekan demam ternyata menurunkan kemampuan tubuh untuk memberikan peringatan dini akan penyakit yaitu demam sehingga tubuh semakin kurang respon akan penyakit sehingga system pertahanan tubuh alami tidak berjalan dengan baik.
Pemakaian anti allergic atau anti batuk menekan syaraf di otak agar tidak batuk, sehingga syaraf tersebut kehilangan fungsi untuk memerintahkan tubuh untuk mengeluarkan penyakit melalui batuk.
Kerja hati dalam mengeluarkan zat kimia obat tersebut semakin keras, sehingga efektifitas dan fungsinya semakin lama semakin menurun.
Sisa zat tambahan kimia lainnya yang tidak dapat dicerna tubuh akan mengendap dalam tubuh dan menjadi radikal bebas yang bersifat toxin kepada tubuh. Tumpukan ini akan bertambah terus dan menimbulkan masalah jangka panjang semacam kanker di masa depan.
Pengobatan Batuk Flu yang Aman
Nah, apa solusi lain untuk mengatasi Flu dan Batuk? Tentusaja pengobatan ini harus alami dan efek sampingnya rendah. Jawabanya adalah sebagai berikut :
Pengobatan Herbal
1. Madu
Minum Madu akan meningkatkan kekebalan tubuh, karena penyakit batuk dan flu disebabkan oleh virus, dengan meningkatkan kekebalan tubuh maka virus akan diusir oleh system pertahanan tubuh alami.
Caranya sediakan bahan sebagai berikut :
a. Madu 2 sendok makan
b. Air jeruk nipis 1 sendok makan
c. Air matang 2 sendok makan
Campur ketiga komponen tersebut ke dalam cangkir, kukus, setelah dingin minum 1-2 sendok teh untuk anak dan 1-2 sendok makan untuk dewasa, Berikan 5 kali sehari.
2. Habbatussauda
Konsumsi habbatussauda (nygela sativa) akan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh bisa membunuh virus batuk dan flu secara alami.
3. Jahe
Jahe seibu jari dicuci dan dimemarkan, rebus dengan dua gelas air hingga airnya tinggal setengah. Setelah menjadi hangat, tambahkan madu, kemudian minum air rebusan tersebut sekaligus.
Pengobatan Bekam
Pembekaman dilakukan di titik untuk merangsang imun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar