Selasa, 23 November 2010

Tanya Jawab Bekam

PTM Penyakit Tidak Menular

Di antara sebab yang menyebabkan seseorang terkena sakit adalah kurangnya pengetahuan tentang kondisi tubuhnya sendiri atau memang dia tidak peduli dengan kesehatannya. Sebuah peribahasa yang sangat populer mengatakan, “Mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati.” Nah, bagaimana caranya kita melakukan pencegahan? Di antaranya adalah kita harus bisa membaca tubuh kita dan mendeteksi suatu penyakit atau memahami bagian dan organ tubuh kita yang sudah melemah fungsinya dengan mengenali gejala-gejala yang ditimbulkannya.

Kalau kita memperhatikan perkembangan penyakit dari tahun ke tahun, maka untuk zaman sekarang ini bisa dikatakan bahwa penyakit yang banyak menyerang masyarakat modern adalah penyakit-penyakit yang berkenaan dengan darah. Misalnya hipertensi, kolesterol tinggi, jantung, diabetes dan penyumbatan pembuluh darah.
Oleh karena itu, cobalah dirutinkan menjalani terapi bekam. Apabila Anda ingin merasakan sensasi bekam, hubungi saja ust. Dudung Ramdani, Lc HP 0856 711 5704 di Jl. Rambutan No. 34 D RT 007 RW 03 Utan Kayu Utara.
Simak saja tanya jawab tentang bekam berikut ini, mudah-mudahan bermanfaat.

Tanya Jawab Seputar Bekam

Penyakit apa saja yang bisa diobati dengan bekam?
“Berbekam dapat menyembuhkan 72 penyakit.” (HR Al-Bukhari).
Sebanyak 60% bahwa penyakit itu disebabkan oleh sirkulasi darah yang tidak sehat. Dalam peranannya, darah adalah sarana angkut bagi nutrisi dan sampah metabolisme di dalam tubuh yang bilamana kita sambungkan akan menjadi rangkaian pararel yang panjangnya hampir menyamai keliling bumi kita, yaitu lebih dari 40 ribu km. Apa yang terjadi pada satu sistem yang kesehariannya menempuh jarak yang demikian jauh itu mengalami kemacetan, maka yang terjadi dalah sel tubuh akan kekurangan nutrisi dan sampah tubuh yang menumpuk tidak bisa dikeluarkan dari dalam tubuh. Maka solusi yang tepat untuk kasus ini adalah dengan berbekam, karena bekam dengan mekanismenya yang luar biasa akan mengatasi penyumbatan-penyumbatan di dalam pembuluh darah, mengeluarkan racun dan sampah metabolisme, mengeluarkan sel darah yang telah rusak dan menstabilkan kembali peredaran darah, sehingga mampu mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit.

Samakah antara darah yang keluar melalui bekam dengan donor darah?
Donor darah adalah proses pengeluaran darah yang bertujuan untuk memberikan suplai darah segar untuk diberikan kepada orang yang memerlukannya, maka donor darah bukanlah proses detoksifikasi (pembuangan racun), karena darah yang dikeluarkan saat donor adalah darah yang sehat dan harus dipastikan terlebih dahulu bahwa si pendonor tidak terindikasi atau mengidap suatu penyakit menular. Sedangkan bekam adalah proses detoksifikasi, karena hanya mengeluarkan darah yang sudah tidak lagi diperlukan oleh tubuh yang berpotensi menimbulkan penyakit.
Ciri-ciri darah hasil proses detoksifikasi bekam adalah:
1. teroksidasi darah tanpa udara (anaerob)
2. terpisahnya plasma (cairan darah) dari darah
3. keluarnya plasma saja dari areal tubuh yang dibekam
4. jika kita memasang dua kop bekam untuk menghisap darah, maka bisa saja darah hanya keluar dari kop yang satu, tetapi tidak keluar dari kop bekam yang kedua, padahal posisinya berdampingan

Mengapa tubuh harus dibekam?
Sampah metabolisme tubuh berupa toksin (racun) atau sel darah yang sudah tidak berfungsi adalah penyebab utama terjadinya penyakit, baik ringan, sedang maupun berat. Maka sampah metabolisme tersebut harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Ciri-ciri tubuh yang mengandung toksin (racun) yang cukup banyak:
1. mudah mengantuk dan mudah letih
2. sering mengeluh kurang sehat atau kurang fit
3. susah buang air besar
4. cepat marah atau jiwanya tertekan
5. sering pusing atau sakit kepala
6. sakit persendian/otot
7. darah tinggi, diabetes dan asam urat

Apa saja manfaat bekam bagi tubuh?
Bekam merupakan metode yang ideal untuk mengusahakan kesembuhan, karena selain merupakan sunah yang bergaransi langsung dari Rasulullah SAW langsung, juga bekam terbukti secara klinis dan empiris mampu membantu tubuh untuk melakukan fungsi utamanya, yaitu self healing (penyembuhan diri sendiri), bila fungsi tersebut aktif secara baik, maka tubuh akan terbebas dari segala macam penyakit.
Menfaat utama bekam:
1. mengeluarkan angin, racun dan kolesterol dari tubuh
2. memulihkan fungsi tubuh
3. melancarkan peredaran darah
4. menajamkan penglihatan
5. meningkatkan daya ingat dan kecerdasan
6. meningkatkan sistem imunitas tubuh

Kapan waktu ideal untuk berbekam?
Layaknya sebuah mesin, tubuh juga mengalami keausan. Seiring siklusnya atau siklus sirkadian, tubuh kita akan secara alamiah melakukan alur metabolisme dan ekskresi secara seimbang. Namun di zaman modern ini, dengan pola hidup yang jauh dari sistem alamiah, maka kebanyakan orang memiliki siklus sirkadian yang terganggu yang disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi ataupun faktor lingkungan. Bekam mampu menormalkan kembali siklus sirkadian dengan mengeluarkan sampah metabolisme yang menumpuk di dalam tubuh sesuai kadar maksimalnya yaitu setiap bulan.
Waktu ideal berbekam:
1. setiap 2 atau 3 pekan satu kali untuk perawatan penyakit
2. setiap 1 bulan satu kali untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan produktifitas
3. setiap pertengahan bulan hijriah untuk memaksimalkan pengeluaran racun dan sebagai sunnah Rasulullah SAW
4. ketika ihram (haji/umrah) sebagai waktu bekam terbaik dengan memanfaatkan energi positif Ka’bah

Apakah proses bekam menimbulkan rasa sakit?
Bekam dalam bahasa hadits (Arab) disebut hijamah yang artinya torehan atau pelukaan. Pelukaan dalam proses bekam dilakukan pada bagian teratas kulit di mana terdapat pembuluh kapiler, yaitu pembuluh darah yang sangat kecil dan berbentuk seperti serabut, sehingga walaupun menimbulkan rasa sakit, namun rasa sakit yang dirasakan bersifat sementara dan relatif tidak berkesan sangat sakit. Rasa sakit tersebut lebih mirip seperti saat kita digigit oleh semut dan akan berhenti pada saat proses bekam selesai.

Mengapa darah yang keluar saat pertama kali dibekam berwarna hitam pekat?
Di zaman modern seperti sekarang ini, sangat sulit mendapatkan kondisi di mana seseorang dapat hidup tanpa tersentuh oleh polutan/limbah kimia. Polutan yang sangat berbahaya bagi tubuh itu bisa ditemukan pada makanan dan minuman (zat pengawet, pemanis buatan, pewarna buatan, penyedap rasa dsb), udara (emisi gas buang kendaraan bermotor atau pabrik), air (limbah industri, penjernih air dsb), obat-obatan kimia, kemasan jajanan dan masih banyak lagi. Polutan ini mengendap di dalam tubuh selama bertahun-tahun tanpa bisa dikeluarkan, maka pada saat pertama kali dibekam darah akan terlihat hitam pekat karena banyak mengandung polutan-polutan tersebut di atas, namun pada proses bekam berikutnya darah akan menjadi lebih cerah hingga bersih.

Apa yang dimaksud darah kotor dalam bekam?
Dalam dunia medis tidak dikenal istilah darah kotor. Istilah darah kotor dalam bekam dimaksudkan kepada sel-sel darah yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh dan cenderung bersifat menimbulkan penyakit. Sel-sel darah tersebut adalah sel-sel darah yang sudah tua, mati atau rusak yang berada di dalam pembuluh darah. Darah kotor tersebut harus dikeluarkan dari dalam tubuh karena sifatnya yang stagnan (mengendap atau tidak bisa bergerak) dan berpotensi mengganggu sirkulasi darah, nutrisi dan oksigen di dalam tubuh.

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar